Sitemap
Komunitas Blogger M

Komunitas Blogger Medium. Tempat kumpul, berbagi dan berinteraksi sesama blogger Medium dari Indonesia

Menemani Keheningan, Kawan Tulisan

--

Setiap detik, setiap menit, setiap jam, bumi berotasi, bumi berevolusi, beredar sesuai dengan jalurnya yang terjadi dalam keheningan.

Saya tidak bisa membayangkan apa jadinya jika angkasa raya itu riuh ramai layaknya lini masa media sosial kita. Betapa berisiknya hidup kita di bumi. Padahal kita harus menjalankan tugas masing-masing layaknya bumi dalam hening.

Saat mencari topik untuk dibahas dalam nawala ini, saya hanya ditemani keheningan. Untuk sekian lama, saya kembali menulis usai subuh, meski tanpa tidur malam.

Saya menemukan kembali kawan lama. Kawan yang biasanya menemani saya setelah berbagi nasi lewat tengah malam. Pulang berbagi, masih membuka laptop, untuk bercerita dan menulisnya di layar kosong. Hening. Sentuhan keyboard mungkin terdengar, tapi berirama membersamai dini hari.

Sialnya, saat ini saya meminang keyboard dengan blue switch yang berisiknya tiada kira. Jadi setiap kali saya menulis, suaranya bak sedang membuat keributan. Semakin ribut suaranya, artinya saya sedang aktif menyelesaikan naskah yang panjangnya tidak kira-kira. Kalau sepi, istri saya tahu kalau saya tidak sedang konsentrasi tinggi, jadi bisa didistraksi. untuk apapun di rumah.

Sayangnya, saya kerap sebal saat didistraksi, naskah kerap belum selesai. Hanya karena beristirahat sejenak, distraksinya sudah kemana-mana. Namun, tugas rumah tetaplah harus didahulukan dari pada memicu keributan.

Itu mengapa, saya lebih suka menulis di malam hari jelang dini hari. Sudah tidak ada lalu lalang kendaraan, apalagi suara-suara knalpot berisik. Mungkin tinggal orang mabuk yang sedang menyetir sedang beradu dengan takdirnya di jalan.

Seringnya masih selamat, kadang mati sia-sia. Kacaunya, lebih banyak yang meregang nyawa hanya karena bocah dewasa yang teler sambil mengemudi.

Tragedi dan produktivitas terjadi dalam suasana yang sama: sepi.

Sepi tidak berarti tidak ada suara. Bukan berarti senyap. Tetap ada yang beraktivitas. Tikus bergerilya. Kelelawar melahap buah-buahan. Tangan-tangan menulis tanpa tujuan. Semuanya bekerja sebagai bagian dari dinamika kehidupan.

Namun sepi tidaklah cukup. Hal yang dibutuhkan sebenarnya adalah keheningan. Ruang yang diam, tanpa memicu keributan. Hening, memberi ruang untuk jari-jemari menekan ke sana kemari.

Seringkali, untuk menciptakan hening, saya memasang lagu dan musik instrumental tanpa lirik. Alhasil hanya ada ruang kosong, dengan suara-suara instrumen dengan intepretasi sendiri.

Dengan hening, ada ruang untuk pikiran bergerak. Dengan hening, ada ruang untuk istirahat. Dengan hening, ada pula ruang waktu dalam ingatan. Nyatanya, hening memberi kita banyak manfaat termasuk dalam kepenulisan.

Menulis dengan ruang kosong (white space), akan terasa hening ketika dibaca. Ada jeda untuk melompat dari kalimat ke kalimat lain. Membuat pikiran jadi lebih mudah untuk mencerna. Itu mengapa, tulisan-tulisan yang kita butuhkan mungkin harus lebih banyak memberi ruang hening.

Jika memang demikian, maka sebenarnya kita harus mengenal dulu keheningan. Nah untuk kamu yang ingin lebih kenal dengan momen hening (bukan silent moment apalagi silent treatment ya) kamu bisa baca tulisan-tulisan rekomendasi.

Ini adalah lima tulisan gratis rekomendasi dari KBM untuk pekan ini

  1. Heneng, Hening, Henung, Menang oleh Alexrandika
  2. Antara Tawa di Siang Hari dan Air Mata di Malam Sunyi oleh Mujiburrohman
  3. Hening di Era Bising oleh Ndoro Kakung
  4. Perjalanan Studi yang Sunyi oleh Meutia Faradilla
  5. Diam Terpenjara Bosan, Bergerak Bikin KTP Huanglong oleh Ferizka Shalima

Untuk kamu yang sudah menjadi Member Medium, kamu bisa baca lima tulisan berpayar berikut ini

  1. Silence Speaks Volumes: The Art of Pauses and White Space in Writing oleh Christabel Nem
  2. The Silence of Having Nobody oleh Elle Becker
  3. Silence Can Be Loud oleh Alice Cutter
  4. Study Finds 50% of Teen Boys Believe Silence Is Consent oleh Carlyn Beccia
  5. Menulis Jurnal Syukur: Jalan Sunyi Melawan Dunia yang Terlalu Bising oleh Johan Hariyanto

Wara Acara

  1. Kumpul pekanan Writers KBM
    Kumpul-kumpul menulis dan bercengkrama bersama para penulis KBM. Bebas berinteraksi dan tanya jawab seputar dunia kepenulisan. Gratis. Kalau ingin bergabung bisa langsung aja gabung di Join Zoom Meeting:

    Ruang akan terbuka pada Minggu, pukul 20.00 WIB. Semua yang menerima nawala ini, bebas untuk hadir. Silakan jika kamu punya waktu. Kumpul KBM edisi 23 Februari 2025 esok akan berbagi cerita dan pengalaman dengan , seorang dosen yang juga aktif menulis di Medium.

Rekomendasi Alat


  1. Platform menulis buku digital yang bisa enak untuk dibaca secara mobile dan dibagikan. Dari pengembang Nih Buat Jajan.

Kamu mendapat nawala ini karena kamu berlangganan Newsletter Komunitas Blogger M

Komunitas Blogger M
Komunitas Blogger M

Published in Komunitas Blogger M

Komunitas Blogger Medium. Tempat kumpul, berbagi dan berinteraksi sesama blogger Medium dari Indonesia

Bagus Ramadhan
Bagus Ramadhan

Written by Bagus Ramadhan

Freelance book ghostwriter. Casually writing about marketing, media, and content. [email protected]

No responses yet