Sitemap
Komunitas Blogger M

Komunitas Blogger Medium. Tempat kumpul, berbagi dan berinteraksi sesama blogger Medium dari Indonesia

Memikirkan Tempat Kita Berkumpul

--

Suka tidak suka, setiap orang di dunia ini harus berkumpul untuk berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Bagi beberapa orang, kenyataan ini mungkin sangat tidak menyenangkan, bahkan mungkin bisa mengkhawatirkan. Namun inilah realitanya. Oleh sebab itu, ini saatnya beradaptasi supaya tidak musnah dalam kesendirian.

Kesendirian adalah salah satu pandemi psikologi yang belakangan banyak dikabarkan bisa mengakibatkan banyak masalah kesehatan fisik. Asosiasi Psikologi Amerika Serikat bahkan membuat satu artikel khusus untuk membahas topik ini dengan memaparkan banyak data dan informasi yang penting. Hal ini membuat kondisi kesendirian yang akut menjadi kesepian menjadi penting.

Namun supaya tidak terlalu serius membahas soal kesepian, bahasan kali ini lebih tentang menemukan alasan-alasan mengapa kita perlu untuk berkumpul sesuai dengan minat dan perhatian kita masing-masing.

Saya yakin setiap kita punya minat dan perhatian pada hal-hal tertentu dalam hidup masing-masing. Minat dan perhatian itu bahkan perlahan tumbuh mengikuti perkembangan usia kita yang berangsur menjadi sebuah identitas yang tidak lagi terhindarkan. Konteks latar belakang pengalaman seseorang membuatnya unik dan sama sekali berbeda dibandingkan orang lainnya.

Menariknya, dalam proses waktu berjalan, ada momen-momen ketika kita harus berbagi minat atau perhatian pada topik yang sama dengan orang lain. Mulai dari sekolah, yang mengelompokkan pelajaran-pelajaran. Siswa belajar mata pelajaran yang sama, membuat kita punya pengalaman mempelajari subjek yang sama. Di masa sekolah kita juga bertemu dengan aktivitas ekstra baik di sekolah atau di di luar sekolah dengan beberapa orang lainnya. Menjadi komunitas, atau perkumpulan yang membahas hal yang sama.

Hampir di setiap perjalanan hidup, kita dihadapkan dengan kondisi perkumpulan bersama orang lain. Perkumpulan dengan motif yang mungkin berbeda-beda juga mungkin dengan tujuan yang jauh beragam.

Berdasarkan pengalaman pribadi, tempat saya berkumpul bahkan sempat menyelamatkan saya dari keterpurukan. Mulai dari dukungan mental, aktivitas, hingga pekerjaan dan penghidupan.

Dari apa yang pernah saya alami, saya kini sedikit pertanya-tanya, mengapa kita harus punya tempat berkumpul? Haruskan berkumpul? Atau dalam bahasa lain, haruskah berkomunitas atau ikut dalam komunitas?

Jika jawabannya adalah tergantung dan bebas pada keputusan masing-masing, rasanya kok kurang pas. Sebab nyatanya jikapun kita tidak berkumpul, dan berjalan sendirian, ruang yang kita lalui adalah ruang hasil dari kumpulan orang.

Ambil saja, kita hanya ingin menulis sendiri tanpa kenal orang lain di ruang yang terisolir di Medium. Penulis tentu bisa melakukannya, namun untuk bisa meningkatkan kemampuannya menulis di Medium, dia akan butuh tulisan orang lain yang ada di ruang yang sama. Atau, menulis di kertas atau buku yang sama sekali tidak ada orang lain. Penulis setidaknya harus ke “pasar” tempat orang berkumpul untuk menemukan alat-alat yang ia butuhkan untuk menulis. Alatnya sendiri, tidak bisa terwujud berkat kerja dan pendalaman kolektif oleh para pakar.

Mungkin, ini artinya kita tidak terhindarkan dari sekumpulan manusia lain. Tinggal bagaimana kita bisa memilih dan memilah mana yang bisa memberikan ruang aman, juga keselamatan untuk kepentingan yang kita miliki. Tidak semua komunitas cocok dengan apa yang kita butuhkan. Juga tidak semua perkumpulan bisa memberi kita ruang aman yang seharusnya bisa kita dapatkan. Oleh karena itu, kita benar-benar harus perlu untuk memikirkan di mana tempat kita berkumpul.

Memilih media sosial, adalah salah satu bentuk di mana kita berkumpul. Memilih Medium sebagai platform tempat kita menerbitkan juga salah satu cara untuk berkumpul. Akhirnya ini adalah tentang memikirkan kembali tempat-tempat kita berkumpul.

Kalau kamu ingin lebih mendalami tentang sosial, perkumpulan, komunitas, organisasi atau kemasyarakatan mungkin bisa baca tulisant-tulisan rekomendasi nawala kali ini.

Berikut adalah lima tulisan gratis rekomendasi pekan ini

  1. Memilih pemimpin komunitas, belajar dari komunitas Desain Grafis. oleh Windyasari Septriani
  2. Student Consulting Club: Organisasi Mahasiswa Paling Bergengsi? oleh Josua
  3. Strategi Barbarossa: Rahasia Sukses Organisasi Masa Depan oleh Anwar Sadat
  4. Connecting Through Medium’s Community oleh Cecilia Jeyaraj
  5. Our Propagandized Society Is Like A Sick Man Who Doesn’t Know He’s Sick oleh Caitlin Johnstone

Untuk kamu yang sudah menjadi member Medium, kamu bisa baca lima tulisan berpayar

  1. Even If You Hate People, You Still Need a Community oleh Felicia C. Sullivan
  2. Dari Organisasi Kampus Hingga Mendirikan Yayasan di Maluku oleh Imanuel F Lawalata
  3. Living In Community With Others oleh Tammy Tang
  4. Immigrants are a Pillar of Our Society oleh Egor Korneev
  5. Society Has Officially Collapsed and I Can Prove It oleh Philip Ogley

Wara Acara

  1. Kumpul pekanan Writers KBM
    Setelah libur dua pekan berturut-turut kumpul-kumpul dan bercengkrama bersama para penulis KBM kembali diadakan. Kamu boleh bebas berinteraksi dan tanya jawab seputar dunia kepenulisan di sini. Gratis. Kalau ingin bergabung bisa langsung aja gabung di Join Zoom Meeting:

    Waktu ruang kumpul akan terbuka pada Minggu, pukul 20.00 WIB. Semua yang menerima nawala ini, bebas untuk hadir. Silakan jika kamu punya waktu. Kumpul KBM edisi 13 April 2025 esok akan berbagi cerita dan pengalaman dengan seorang statistisi yang juga aktif menulis di Medium.

Rekomendasi Alat


  1. Platform berlatih berbahasa Inggris IELTS dengan bantuan kecerdasan buatan.

  2. Platform menulis buku digital yang bisa enak untuk dibaca secara mobile dan dibagikan. Dari pengembang Nih Buat Jajan.

  3. Platform AI generatif yang bisa menghasilkan konten pilar untuk kebutuhan kreator konten.

  4. Layanan digital lokal Indonesia yang memungkinkan para pekerja lepas menerbitkan invois secara ringkas dan mandiri.

  5. Platform belajar bahasa dan aksara daerah asli Indonesia.

Rekomendasi Publikasi

  1. Penulis Indonesia
    Untuk kamu yang ingin memperkenalkan diri sebagai penulis di Medium, kamu bisa ceritakan profil pribadimu di Pidim
  2. Ruang Komunikasi
    Publikasi yang mewadahi gagasan, pemikiran, dan pengalaman siapapun yang berkaitan dengan isu komunikasi, media.

Kamu mendapat nawala ini karena kamu berlangganan Newsletter Komunitas Blogger M (KBM)

Komunitas Blogger M
Komunitas Blogger M

Published in Komunitas Blogger M

Komunitas Blogger Medium. Tempat kumpul, berbagi dan berinteraksi sesama blogger Medium dari Indonesia

Bagus Ramadhan
Bagus Ramadhan

Written by Bagus Ramadhan

Freelance book ghostwriter. Casually writing about marketing, media, and content. [email protected]

No responses yet