Mengingat Ide yang Hilang Itu Menyebalkan

Pernahkah kamu marah dan sebal karena kesulitan untuk mengingat lagi ide atau cerita yang ingin kamu sampaikan? Sama, saya juga sering mengalaminya.

Sebagai penulis, rasa marahnya bahkan bisa berkali-lipat karena mengancam produktivitas untuk menjadikannya sebagai tulisan. Itu mengapa para guru selalu berpesan untuk mencatat ide, seremeh apapun ide itu.

Ini bukan lagi soal menimbun ide, tapi tentang mengikat ide supaya tidak pernah hilang dalam genggaman. Ketika ide sudah tercatat, dia mungkin akan mengendap tapi tidak lenyap seperti ketika kita mengabaikannya.

Soalan ingat mengingat ini memang cukup pelik. Bagi kita yang sudah mulai sering “pikun” karena terlalu banyak terpapar konten dan informasi, memiliki otak kedua akhirnya jadi cara untuk tetap ingat. Mulai dari yang sederhana seperti daftar aktivitas sehari-hari, daftar belanja, sampai yang kompleks ke daftar kerjaan proyek. Ini belum soal daftar ide dan gagasan yang perlu dibahas di sebuah naskah atau tulisan. Lalu soal referensi, kutipan, gambar yang digunakan, materi tambahan, sunting, ah banyak sekali daftarnya.

Sialnya, orang dengan daya ingat rendah kabarnya juga punya kesejahteraan yang rendah. Memang saya skeptis, tapi setidaknya saya tetap berusaha untuk ingat dengan mencatat banyak hal. Sekarang, saya malah seperti kebanyakan ingat sejarah dalam hidup saya. Komitmen dengan orang lain, arsip percakapan dengan sahabat, bahkan catatan konflik pun ada.

Kalau mau oportunis, sepertinya bisa saja semua itu dikapitalisasi menjadi sebuah karya yang mendatangkan keuntungan finansial.

Nah, itulah mengapa seperti sudah saya sampaikan di awal, lebih baik kita catat ide, momen, ingatan, atau bahkan hal remeh dalam hidup kita sebelum dia pergi selama-lamanya. Suatu saat mungkin kita akan bisa mengingatnya, namun saya yakin itu adalah ingatan yang baru yang berbeda dari apa yang kita ingat saat ini. Artinya ide itu bisa saja kembali, namun kita merasa ide itu adalah ide baru yang muncul di masa depan dengan konteks yang baru.

Dengan pertimbangan kalau mengingat-ingat ide yang hilang itu menyebalkan dan menyakitkan, ya lebih baik dicatat lalu legakan. Jika suatu saat kita bisa membukanya kembali dengan pemahaman yang baru, artinya ide itu masih berjodoh dengan kita dan punya kesempatan kedua untuk hidup kembali.

Sekarang, apakah kamu sudah punya cara yang efektif untuk mencatat ide? Jangan sampai kamu kehilangan ide karena sekadar menunda untuk mencatatnya ya.

Seperti biasa, untuk jadi inspirasimu menulis di Medium, KBM telah kumpulkan tulisan-tulisan rekomendasi yang akan bantu kamu makin bisa mengolah ide.

Berikut adalah lima tulisan gratis rekomendasi pekan ini

1. Catat, Tandai, Simpan, Bagikan oleh Yoseph Samodra
2. I Dealt With Bullies (And I Had No Idea) oleh A.R.
3. The Silent Takeover: How Social Media Algorithms Eroded Our Autonomy oleh Darleny A.
4. How I Find Ideas As A Writer oleh Rus
5. Taking Notes Is Easy — But THIS Is the Hard Part oleh Matt Giaro

Untuk kamu yang sudah menjadi Member Medium, berikut lima tulisan berpayar yang KBM rekomendasi.

1. Object Pages: A Free, Simple Physical Notes System oleh JA Westenberg
2. 10 Lessons I Wish I Knew Before I Started Taking Notes Seriously oleh Circé Creates
3. How I Started Taking Notes and Made It a Habit oleh Anshul Kumar
4. 5 Sad Signs You’re Only in Love With the Idea of Becoming an Online Writer oleh Tim J. Schröder
5. I Taught My Students To Doodle While Taking Notes oleh Adam Southers

Semoga tulisan-tulisan tersebut bisa menginspirasimu untuk menjadi penulis yang lebih baik.

Wara Acara

Daftar acara yang mungkin kamu minat dan ikuti. Siapapun boleh nitip publikasi acara di sini, kontak saja KBM. Mungkin aja ada rekan KBM yang tertarik untuk datang, ya kan?

1. Kumpul pekanan Writers KBM
   Kumpul-kumpul menulis dan bercengkrama bersama para writers KBM. Bebas berinteraksi dan tanya jawab seputar dunia kepenulisan. Gratis. Kalau ingin bergabung bisa langsung aja gabung di Join Zoom Meeting:
   
   Ruang akan terbuka pada Minggu, pukul 20.00 WIB. Semua yang menerima nawala ini, bebas untuk hadir. Silakan jika kamu punya waktu. Kumpul KBM edisi 8 Desember 2024 esok akan berdiskusi dengan 
   Afrizal Naufal Ghani
   .
2. Belum ada
   Kalau kamu kegiatan yang ingin diumumkan di sini, silakan kontak KBM.

Rekomendasi Alat

Rekomendasi alat-alat yang bisa bantu kamu untuk menulis. Seluruh alat yang direkomendasikan bukan sponsor nawala ini. Jika ada sponsor, maka akan dinyatakan sebagai sponsor. Kalau tertarik untuk memperkenalkan alatmu di sini, silakan hubungi KBM.

1. 
   Platform memberi tip dan berjualan produk digital untuk kreator konten.

Kamu mendapat nawala ini karena kamu berlangganan Newsletter Komunitas Blogger M