Akal Imitasi, Tanpa Inspirasi
Makin hari Akal Imitasi makin canggih. Mereka sudah menjadi agen, belum agen Smith sih, tapi sudah menjadi berbagai agen yang berperan layaknya manusia.
Ada yang menjadi ahli bahasa, sains, koding, juga matematika. Gara-gara agen-agen AI ini, banyak orang mulai mengklaim kedigdayaan AI sambil menebar kecemasan dan ketakutan bahwa AI akan menggantikan pekerjaan juga akan membuat kita semua tidak berguna.
Kemungkinan itu memang ada, namun apakah kita sebagai manusia tidak punya kemampuan untuk beradaptasi dan mencari solusi untuk diri sendiri? Jika pertanyaan ini adalah pertanyaan retoris, jelas saya tersinggung.
Sebagai manusia, saya tidak akan terima jika ada entitas yang dibuat untuk mengimitasi aslinya, malah menguasai sosok sejatinya. Ketersinggungan ini akan memaksa saya untuk berpikir keras bagaimana bisa menggunakan AI sebagai sebuah alat yang mampu memaksimalkan potensi diri ketimbang untuk menghabisi intelejensi.
Para dooms prepper mungkin akan menertawakan sikap perlawanan seperti saya. Tidak ada gunanya, karena apalah orang kecil melawan permodalan dan obsesi konglomerasi global. Mereka saya pikir akan lebih mempersiapkan diri untuk bencana daripada untuk bersiap mengangkat “senjata”.
Namun hari yang mereka janjikan itu belum juga datang, yang bisa dilakukan adalah terus menerus meningkatkan kemampuan diri dengan AI yang ada.
Mencari cara supaya bisa mengaksesnya dengan mudah dan murah. Sebab tanpa akses pada alat dan memahami alatnya, kita tidak akan tahu seperti apa wujudnya? Bagaimana menggunakannya? dan kapan harus menggunakannya.
Di Medium beberapa penulis bahkan menjelaskan bagaimana klaim AI mampu untuk menggantikan para Ph.D adalah salah untuk saat ini. Memang AI bisa menyelesaikan masalah-masalah level Ph.D tapi alat ini bekerja tidak untuk mencari inspirasi alias jawaban di luar model bahasa yang telah dilatihkan selain tentu dengan instruksi dan inspirasi manusia.
Alat tetaplah alat, dia akan punya keterbatasan. Itu mengapa penting untuk kita tahu seberapa kemampuan kita untuk mengoperasikannya. Orang bilang kecerdasan AI itu sesuai dengan penggunanya. Kalau penggunanya bodoh, AI-nya juga akan menjadi bodoh. Itu kita sebagai pengguna AI harus tetap meningkatkan kualitas diri dengan latihan-latihan yang bisa menilai dan menghakimi hasil pekerjaan AI.
Jika tidak, hadirnya AI di depan kita hanya akan menjadi penggusur pekerjaan. Kita tidak bisa mendapat inspirasi, juga tidak bisa beradaptasi. Inspirasi nyatanya jadi pembeda antara kita dengan robot yang diciptakan oleh manusia.
Nah, untuk kamu yang ingin lebih mengenal tentang AI, teknologi, juga hal-hal lain yang berkaitan dengan intelejensi imitasi, kamu bisa baca tulisan-tulisan rekomendasi berikut ini.
Lima tulisan gratis rekomendasi pekan ini
- How to Build a General-Purpose LLM Agent oleh Maya Murad
- The Hidden Cost of Modern Day Artificial Intelligence Boom oleh Jiji Veronica Kim
- Think Slow oleh Scott Gallowa
- How To Make Your Writing So Original They Can’t Ignore You oleh Dan Koe
- oleh William Barter
Untuk kami yang sudah menjadi Member Medium, kamu bisa baca juga lima tulisan berpayar.
- AI Is A Poor Substitute For Writing Skill, But Do You Understand Why? oleh Linda Caroll
- oleh Rachel Greenberg
- Memahami Kecerdasan Buatan: Pintu Gerbang Teknologi Masa Depan oleh M. Ramadhan
- Buku di Bayang-bayang Kecerdasan Buatan oleh Wawan Kurniawan
- The Latest Hyped AI Fallacy is Here. oleh Ignacio de Gregorio
Wara Acara
- Kumpul pekanan Writers KBM
Kumpul-kumpul menulis dan bercengkrama bersama para penulis KBM. Bebas berinteraksi dan tanya jawab seputar dunia kepenulisan. Gratis. Kalau ingin bergabung bisa langsung aja gabung di Join Zoom Meeting:
Ruang akan terbuka pada Minggu, pukul 20.00 WIB. Semua yang menerima nawala ini, bebas untuk hadir. Silakan jika kamu punya waktu. Kumpul KBM edisi 16 Februari 2025 esok akan berbagi cerita dan pengalaman dengan , pegiat literasi yang aktif menulis di Medium.
Rekomendasi Alat
Platform menulis buku digital yang bisa enak untuk dibaca secara mobile dan dibagikan. Dari pengembang Nih Buat Jajan
Kamu mendapat nawala ini karena kamu berlangganan Newsletter Komunitas Blogger M