Publikasi yang mewadahi cerita tentang kehidupan kampus. Bisa berupa catatan kuliah, pengalaman kuliah, opini terhadap sistem perguruan tinggi, dan sebagainya.
Member-only story
Dosen Tidak Bercerita, Tapi Sesekali Sambat
Terkadang mahasiswa lupa, dosen juga sejatinya seorang manusia yang perlu dihargai dan didengar terutama ketika di kelas.
Siang itu saya yang baru dari toilet di lantai satu ingin kembali ke laboratorium tempat awal saya bekerja. Laboratorium di departemen saya menjadi tempat berkumpulnya anak-anak yang mengerjakan Tugas Akhir di pembidangan tertentu, dan untuk saya mengambil terkait desain dan manufaktur. Sebagai masyarakat yang patuh norma lalu lintas, saya melihat kiri dan kanan tepat setelah melewati anak tangga terakhir sebelum berbelok.
Saya melihat sosok yang menenteng laptop di tangannya dengan muka yang terlihat cukup lelah. Saya memberikan salam hormat kepada dosen saya, sebuah cara yang akan terlihat aneh namun menjadi normal karena telah menjadi kebiasaan kami, dan berjalan bersama menuju lab kami yang jaraknya tak sampai 20 meter dari anak tangga tadi.
🔑Belum jadi Member Medium? Baca Dosen Tidak Bercerita, Tapi Sesekali Sambat di sini!
Di lorong selebar dua bahu orang dewasa, usut punya usut peringai lelahnya karena frustasi akibat kelas yang baru didatanginya. “Arek-arek iki loh, nilai UAS e uelek, bingung aku kudu yaapa,” sambatnya. Saya hanya ikut berjalan mendampinginya memberikan ide untuk memberikan saja tugas tambahan.
Published in Dunia Kampus
Publikasi yang mewadahi cerita tentang kehidupan kampus. Bisa berupa catatan kuliah, pengalaman kuliah, opini terhadap sistem perguruan tinggi, dan sebagainya.
