Member-only story
Desain Kapal juga Ada Seninya
Belajar desain mengajarkan saya untuk selalu melihat gambaran besar dan bersiap untuk jatuh-bangun demi asa yang diharap.
Belajar mendesain menggunakan perangkat lunak baru kembali mengingatkan saya terhadap kesenangan dalam mendesain. Dengan terbata-bata, pemilihan perintah-perintah harus dipahami terlebih dahulu dan diketahui selanya. Sela yang saya maksud adalah ciri khas dari tiap perintah yang memiliki karakteristiknya yang berbeda-beda. Terlebih lagi dengan perangkat lunak Onshape yang penggunaanya sangat baru bagi saya.
Belum jadi Member Medium? Baca Desain Kapal juga Ada Seninya di sini!
Ketika sudah memahami perangkat lunak yang digunakan, ketika melihat sebuah benda yang harus kita desain maka otak dengan otomatis akan membayangkan segala proses yang diperlukan untuk membuatnya. Namun, hingga betul paham dengan perangkat lunak tersebut, seolah selama pengerjaannya seperti dijejali oleh pare yang pahit, masih bisa dinikmati walaupun pahit.
Baru saya sadar kosakata yang tepat untuk menggambarkan perasaan yang bergejolak di dalam diri merupakan frustasi. Perasaan ini akhir-akhir ini kerap mengelilingi saya sembari terbahak-bahak melihat progres belajar saya yang terasa tak ada kemajuan. Ia juga membawa perasaan kecewa yang seringkali hinggap, kecewa karena ternyata diri ini tidak sebaik itu, performanya sangat…