Member-only story
Cuaca yang Senang Bercanda
Sudah masuk bukan Februari, curah hujan semakin tinggi. Rasanya akhir Januari kemarin sudah mulai panas, rupanya masih pemanasan kalau buat cuaca. Dengan semakin tidak tertebaknya mood cuaca maka kesiapan badan menjadi kurang sigap. Saat suhu tiba-tiba berubah, angin tiada berhembus, kemudian tak berapa lama hujan deras lengkap dengan angin yang dingin, badan langsung terkejut sampai menggigil sebentar berkeringat kemudian.
Tidak ada yang namanya cuaca buruk, yang ada hanyalah persiapan yang kurang tepat. Semua sudah diatur sedemikian rupa agar hujan di sini dan panas di sana, begitulah alam bekerja. Menjaga kondisi tubuh untuk selalu prima adalah satu-satunya pertahanan yang paling efektif. Dikasih kendor sedikit, imun tubuh lemas dan penyakit berduyun-duyung mengantri menghinggapi tubuh.
Higienitas kemudian langkah selanjutnya, walaupun pada praktiknya sulit sekali. Paparan bakteri dan kuman tidak bisa terbendung, apalagi dari jajanan pinggir jalan yang selalu berhasil membuat air liur berontak dan gigi bergemeretak. Debu berterbangan bersama partikel bebas lainnya, suka-suka mau hinggap dimana saja, termasuk pada makanan atau pakaian yang kita kenakan.
Memang kadang lucu candanya sang cuaca, seringkali ikut terbawa suasana dan berakhir basah kuyup hujan-hujanan. Atau sengaja berjemur sambil berkendara di jalanan sampai muka dan tangan gosong…