Member-only story
Cerita Tentang Warna dan Biru
Pada masa warna hanya ada di dunia nyata, maka warna biru pun begitu, di cari karena melihat biru yang terhampar pada langit dan lautan. Pada tanaman dan buah yang bertumbuh dimana-mana di dunia ini. Tidak pernah benar-benar solid, karena warna terpengaruh erat dengan cahaya. Cahaya yang bergerak dan kadang terhalang objek, memantul terbias saling berbalas respon yang kadang tidak terduga. Seperti pertunjukkan aurora dalam sekala yang lebih kecil dan dalam keseharian.
Pada dasarnya semua benda itu tidak berwarna. Yang membuat begitu meriah warna-warninya adalah pembiasan dan pantulan cahaya yang menerpanya. Dengan permukaan dan jenis medium yang bervariasi menimbulkan pantulan yang juga bervariasi. Pada awalnya cahaya pun terlihat hanya satu warna saja, warna terang hampir putih.
Mata kita mampu membedakan panjang gelombang cahaya dalam bentuk warna-warni itu. Mata kita diberkahi 6–7 juta sel peka cahaya yang disebut kerucut. Jutaan sel tersebut memberikan sinyal listrik kepada otak kita, kemudian tertafsirkan menjadi berbagai nuansa warna yang kita kenal.
Tidak semua orang menikmati nuansa warna ini seratus persen. Ada sebagian orang yang tidak mampu mengenali varian warna tertentu. Selain karena masalah budaya dan geografis, juga memang karena ada keterbatasan fisik berupa kebutaan parsial, yaitu terbatas melihat warna pada beberapa warna…