Member-only story
Apakah Kaya Raya adalah Tujuan Hidupmu
Saya pernah ditanya seorang teman begitu, apakah menjadi kaya secara materialistis adalah tujuan hidupmu?
Pertanyaan yang dilontarkan di pinggir jalan yang sibuk, saat suara lalu lalang kendaraan tidak kalah berisiknya dengan pertanyaan tersebut. Waktu itu sama sekali sedang tidak memikirkan soal harta apalagi kekayaan. Sedang menikmati masa muda yang bebas dan berani melakukan apa saja tanpa harus berpikir berkali-kali.
Masa begitu idealisnya dengan gagasan-gagasan naif nan sejalan dengan ideologi hidup yang disajikan para filsuf ternama. Selalu berani menantang narasi dan realita, berdiskusi sampai nalar mentok, karena kata-kata adalah bagian dari logika yang sistematis. Aktif dalam pergerakan yang militan demi membela kepentingan umum. Bak cerita pahlawan yang merumuskan negara ini di usia mereka yang masih dua puluhan. Harus merdeka dalam berbagai aspek.
Sama rasa sama rata, begitu yang kepikiran soal harta dan kekayaan. Mengapa harus ada yang lebih dari orang lain, apalagi sampai menguasai hajat hidup orang banyak. Bukankah kita hidup dan diciptakan sama saja, tak membawa apa-apa dan berpulang pun begitu، Sama-sama perlu makan dan buang air besar, punya keinginan untuk bahagia dan memiliki akses yang sama luasnya. Bumi ini sudah diciptakan sedemikian rupa untuk bisa dinikmati bersama.